1. Motivasi Kerja
Menurut Robbins (2009 : 223) teori khusus yang menerangkan mengenai motivasi yakni Teori Dua Aspek (kadang–kadang dimaksud juga teori motivasi-higiene) yang dikemukakan oleh psikolog Frederick Herzberg. Dalam apa yang diyakininya kalau jalinan seseorang individu dengan pekerjaan yaitu mendasar dan kalau sikap seorang pada pekerjaan dapat dengan sangat baik memastikan kesuksesan atau kegagalan. Herzberg menyelidiki pertanyaan “apa yang dikehendaki individu dari pekerjaan mereka? ” Ia memohon individu untuk mendeskripsikan, kondisi–situasi di mana mereka merasa mengagumkan baik atau jelek dalam pekerjaan mereka.
2. Kesehatan Kerja
Program kesehatan kerja adalah suatu hal penting dan perlu di perhatikan oleh pihak entrepreneur. Karena karenanya ada program kesehatan yang baik akan untungkan beberapa karyawan dengan cara material, karena karyawan semakin lebih jarang tidak hadir, bekerja dengan lingkungan yang aman, hingga keseluruhannya karyawan akan dapat bekerja lebih lama. Menurut Werner (2009 : 267) : “ Arti kesehatan dan keselamatan kerja merujuk pada keadaan psikologis fisik dan psikologis pekerja yang disebut hasil dari lingkungan yang didapatkan oleh perusahaan. Bila suatu perusahaan melakukan pengukuran keamanan dan kesehatan yang efisien, makin sedikit pegawai yang alami efek penyakit periode pendek atau periode panjang akibat bekerja di perusahaan itu. ”
3. Keselamatan Kerja
Pengertian program kesehatan kerja menurut Mangkunegara (2000 : 161) :
“Keselamatan kerja tunjukkan pada keadaan yang aman atau selamat dari penderitaan, rusaknya atau kerugian ditempat kerja. ” Sedang menurut Suma’mur (1993 : 1) , “Keselamatan kerja yaitu keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan sistem pemrosesannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya dan cara–cara melakukan pekerjaan. ”. Pekerja diwajibkan selalu melindungi diri saat bekerja atau menggunakan alat pelindung seperti pakaian dan sepatu safety.
4. Kemampuan Karyawan
Kemampuan karyawan atau dapat disimpulkan prestasi kerja yaitu hasil kerja dengan cara jumlah dan kwalitas yang diraih oleh seseorang karyawan dalam melakukan tugasnya sesuai sama tanggung jawab yang didapatkan padanya (Mangkunegara, 2006). Sedang menurut Mangkuprawira (2007) kemampuan karyawan yaitu hasil dari sistem
Menurut Robbins (2009 : 223) teori khusus yang menerangkan mengenai motivasi yakni Teori Dua Aspek (kadang–kadang dimaksud juga teori motivasi-higiene) yang dikemukakan oleh psikolog Frederick Herzberg. Dalam apa yang diyakininya kalau jalinan seseorang individu dengan pekerjaan yaitu mendasar dan kalau sikap seorang pada pekerjaan dapat dengan sangat baik memastikan kesuksesan atau kegagalan. Herzberg menyelidiki pertanyaan “apa yang dikehendaki individu dari pekerjaan mereka? ” Ia memohon individu untuk mendeskripsikan, kondisi–situasi di mana mereka merasa mengagumkan baik atau jelek dalam pekerjaan mereka.
2. Kesehatan Kerja
Program kesehatan kerja adalah suatu hal penting dan perlu di perhatikan oleh pihak entrepreneur. Karena karenanya ada program kesehatan yang baik akan untungkan beberapa karyawan dengan cara material, karena karyawan semakin lebih jarang tidak hadir, bekerja dengan lingkungan yang aman, hingga keseluruhannya karyawan akan dapat bekerja lebih lama. Menurut Werner (2009 : 267) : “ Arti kesehatan dan keselamatan kerja merujuk pada keadaan psikologis fisik dan psikologis pekerja yang disebut hasil dari lingkungan yang didapatkan oleh perusahaan. Bila suatu perusahaan melakukan pengukuran keamanan dan kesehatan yang efisien, makin sedikit pegawai yang alami efek penyakit periode pendek atau periode panjang akibat bekerja di perusahaan itu. ”
3. Keselamatan Kerja
Pengertian program kesehatan kerja menurut Mangkunegara (2000 : 161) :
“Keselamatan kerja tunjukkan pada keadaan yang aman atau selamat dari penderitaan, rusaknya atau kerugian ditempat kerja. ” Sedang menurut Suma’mur (1993 : 1) , “Keselamatan kerja yaitu keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan sistem pemrosesannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya dan cara–cara melakukan pekerjaan. ”. Pekerja diwajibkan selalu melindungi diri saat bekerja atau menggunakan alat pelindung seperti pakaian dan sepatu safety.
4. Kemampuan Karyawan
Kemampuan karyawan atau dapat disimpulkan prestasi kerja yaitu hasil kerja dengan cara jumlah dan kwalitas yang diraih oleh seseorang karyawan dalam melakukan tugasnya sesuai sama tanggung jawab yang didapatkan padanya (Mangkunegara, 2006). Sedang menurut Mangkuprawira (2007) kemampuan karyawan yaitu hasil dari sistem